Sabtu, 06 November 2010

SEBAB KEMATIAN PARA KHALIFAH

SEBAB KEMATIAN

KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

Khalifah Umar bin Khattab meninggal pada bulan Dzulhijjah 23 H/644 M dalam usia 63 tahun. Kematiannya disebabkan oleh luka yang diderita akibat tikaman-tikaman yang dilakukan Abu Lu’luah. Pembunuh ini berasal dari Persia (Iran),yang mendendam akibat penaklukan yang dilakukan pasukan Islam pada masa Umar. Tragedi ini merupakan pembunuh politik pertama dalam sejarah Islam. Kemudian jenazahnya dikebumikan disamping Abu Bakar dan Rasulullah Saw.

Ensiklopedi Islam 5 (PT KATIAR BARU VAN HOEVT). Kesuksesan Umar dalam mengibarka panji-panji Islam mengundang rasa iri dan dengki di hati-hati musuhnya. Salah seorang musuhnya Abu Lu’luah telah mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Ia menikam Umar tatkala bersiap-siap memulai sholat shubuh. Peristiwa ini mengakibatkan kematiannya. Ia wafat dalam usia 63 tahun. Setelah kurang lebih 10 tahun menggegam amanat khalifah.

UTSMAN BIN AFFAN BIN ABDUL ASH

Lahir dari keluarga yang kaya dan berpengaruh di suku bangsa Quraisy dari Bani Umayyah dan usia beliau lebih muda dari Raulullah. Beliau mendapat pendidikan yang baik. Beliau telah belajar membaca dan menulis pada usia dini. Di masa mudanya beliau sudah menjadi pedagang yang kaya.

Sebelum Umar bin Khattab meninggal ia telah menyiapkan sebuah komite yang terdiri dari 6 Sahabat Rasulullah untuk memilih Khalifah diantara mereka. Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf dan Sa’ad bin Abi Waqosh. Diantara mereka yang dipilih sebagai Khalifah Islam yang ke-3 adalah Utsman bin Affan.

6 tahun pertama masa pemerintahan Islam berjalan dengan damai namun 6 tahun masa pemerintahan sesudahnya terjadi pemberontakan. Sayangnya, Utsman tidak bisa menindak tegas para pemberontak ini. Beliau selalu berusaha untuk membangun komunikasi yang berlandaskan kasih sayang dan kelapangan hati tatkala pemberontak memakasa beliau untuk melepaskan kursi kekholifahan . Beliau menolak dengan mengutip perkataan Rasulullah suatu saat nanti Rasulullah akan memakaikan baju padamu wahai Utsman dan jika orang-orang menghendakimu untuk melepaskannya, jangan lepaskan karena orang-orang itu.

Setelah itu terjadi pengepungan yang lama yang akhirnya pemberotak berhasil memasuki rumah Utsman dan membunuh beliau. Utsman bin Affan syahid pada hari Jumat 17 Dzulhijjah 35 H memerintah selama 12 tahun sejak 23 tahun.

ALI BIN ABI THALIB

Merupakan kholifah pertama dari keluarga Hasyim ayahnya Abu Tholib bin Abdul Mutholib bin Abdi Manaf ,dan ibunya bernama Fathimah binti Arat bin Hasyim bin Abdi Manaf. Ali dilahirkan didalam ka’bah dan mempunyai nama kecil Haidaroh.

Dari segi agama Ali bin Bin Tholib adalah seorang ahli agama disamping ahli sastra terkenal,antara lain lewat buku beliau ”NAHJUL BALAGHOH”.

Syahidnya Utsman membuat kursi kekholifahan kosong selama 2-3 hari banyak orang khususnya para pemberontak (yang telah membunuh Utsman) mendesak Ali untuk menggantikan posisi Utsman. Para sahabat Rasulullah meminta kemudian akhirnya dengan sangat terpaksa Ali menerima jabatan sebagai kholifah yang ke-4.

Karena suasana peralihan kekholifahan ini penuh dengan kekacauan maka Ali berusaha membuat penyegaran dalam pemerintahan dengan memberhentikan seluruh gubernur yang di angkat. Hal ini memicu konflik diantara Ali dan Muawiyah juga muncul konflik antara Ali dan Aisyah dan mengakibatkan meletusnya perang Jamal sedangkan antara Ali dan Muawiyah mengakibatkan pecahnya perang Shiffin(37 H). perang ini berakhir dengan perdamaian yang dilakukan oleh Amar bin’Ash terpaksa Ali memerintahkan pasukannya untuk menghentikan peperangan maka terjadilah gencatan senjata. Akibat kebijakan Ali maka pasukan itu terpecah menjadi tiga bagian . Kelompok Syi’ah yang dengan segala resiko dan pemahaman mereka tetap mendukungnya. Kelompok Murji’ah menyatakan mengundurkan diri. Kelompok Khowarij yang memisahkan diri serta Menyatakan tidak senang dengan tindakan Ali.

Kelompok ketiga inilah yang akhirnya memeberontak,dan menyatakan ketidaksetujuan mereka denganAli sebagai kholifah. Muawiyah sebagai penguasa Syiria dan Amr bin ‘Ash sebagai penguasa Mesir mereka berencana untuk membunuh ketiga pemimpin itu. Kaum pemberontak tersebut maka mereka menyuruh ‘Abdurrahman bin Muljam untuk membunuh Ali di Kuffah yang sedang menuju mesjid. Wafat pada tanggal 19 Ramadhan 40 H usia 63 thn. Syahidnya beliau merupakan berakhirnya era khulafaurrasyidin. ‘Amr Bakar membunuh ‘Amr bin ‘Ash di Mesir (tidak berhasil) Hajjaj bin’Abdullah membunuh Muawiyah di Damaskus (tidak berhasil juga).

ULAMA BARSISOH

Ia adalah seorang ulama yang sangat alim, namun sangat disayangkan di akhir hayatnya ia meninggal dalam keadaan suul khotimah. Dalam suatu cerita, ketika suatu hari Barsisoh bertemu dengan syaitan yang menyamar menjadi seorang ulama yang ahli ibadah. Ia menanyakan apa rahasia ia menjadi seorang ibadah maka Syaitan itu menjawabnya dengan mengajak Barsisoh ke sebuah rumah yang mewah dan memasukinya. Di dalamnya terdapat khamer,wanita penggoda,dan bayi yang disampingnya terdapat pedang. Inilah rahasiaku sehingga aku menjadi seorang ahli ibadah. Dan aku sekarang tawarkan kepadamu, pilihalah satu diantara yang tiga tersebut. Barsisoh pun merasa bingung karena semua yang ditawarkan merupakan larangan Allah. Maka Barsisoh pun memilih khamer karena Barsisoh berfikir dengan meminum khamer hanya dapat merugikan diri sendiri tidak orang lain. Ternyata apa yang dipilih oleh Barsisoh itu salah besar. Ketika meminum khamer dalam keadaan tidak sadar dan syahwatnya memuncak Barsisoh melihat seorang wanita penggoda dan menidurinya. Ketika sedang melakukan dengan wanita penggoda tersebut bayi merengek, dan Barsisoh merasa tergganggu dengan rengekan bayi tersebut langsung Barsisoh membunuh bayi tersebut dengan pedang yang berada di sampingnya. Tidak sampai berhenti disitu Barsisoh merasa ketakutan dengan apa yang telah ia lakukan kepada wanita penggoda tersebut yang akan berakibat wanita itu hamil, tanpa berfikir panjang Barsisoh pun menusukkan pedang ke perut wanita penggoda tersebut,hingga mati kehabisan darah. Inilah sebuah kisah perjalanan seorang ulama yang tergoda oleh bisikan syaitan yang terkutuk.

ZAID BIN TSABIT

1. Dia diberi gelarلضحاك الدخاري الانصاري ا sewaktu Nabi datang ke Madinah Zaid berumur 4 tahun dan dia sudah hafal 16 suroh Al-Qur’an.

2. Zaid mengikuti perang khondak dan peperangan sesudahnya.

3. Nabi menyerahkan bendera Bani Nadzar kepada Zaid ketika perang Tabuk yang pada awalnya dipegang Umaroh bin Hazm sewaktu Umaroh mohon penjelasan kepada nabi sebab apa? kenapa bendera itu diambil dari tangannya lalu diberikan kepada Zaid, Nabi menjawab" "القران مقد م alquran wajib didahulukan dan Zaid yang lebih banyak hafal Al-Qur’an dari pada engkau.

4. Zaid juga termasuk sekretaris wahyu dan surat-surat untuk Rasul.

5. Zaid diserahi baitul mal oleh kholifah Usman.

6. Zaid yang menghimpun Al-Qur’an atas perintah Abu Bakar dan Umar.

7. Abu Bakar menganggap bahwa Zaid adalah seorang pemuda yang terpercaya dan aku tidak ragu sama sekali.

8. Zaid termasuk tokoh Madinah dalam bidang keadilan, qiro’at, fatwa, dan faroidh.

9. Zaid juga yang paling mahir dalam ilmu faroidh.

10. Menurut Assya’bi Zaid melebihi orang-orang lain dalam ilmu faroidh dan Al-Qur’an.

11. Zaid sudah meriwayatkan hadits sejumlah 92 hadits. Diantaranya terdapat 5 hadits yang disepakati oleh Bukhori dan Muslim. Bukhori 4 hadits Muslim 1 hadits.

12. Zaid wafat pada tahun 15 H.

ABDULLAH BIN ‘ABBAS

Beliau adalah :

1. Putera pamannya Nabi yang bernama Abbas bin Abdul Mutholib. Beliau diberi gelar Al-Hibr wal Bahr (tinta dan lautan) karena banyak ilmunya

2. Beliau lahir pada tahun ke-3 sebelum hijrah dan ketika itu Bani Hasyim berada di Syi’ib (شعب(

3. Ketika itu pula Abdullah bin Abbas dibawa kepada Rasul dan Rasul menyuapinya dengan ludah Rasul kemudian mendekapnya didadanya dan setelah itu Nabi mengucapkan kalimat untuk merndo’akannya yang berbunyi :

ا للهم فقهه فى الد ين و علمه التا ويل و علمه الحكمة

Artinya : “Anugerahkanlah olehmu akan dia di dalam agama dan ajarilah akan dia akan ta’wil, dan ajarilah dia akan hikmah.

4. Ketika ia sampai pada puncak kepemimpinannya dalam memberi fatwa dan penjelasan, dan sungguh ia itu tergolong sahabat yang paling banyak memberikan fatwa secara bebas/kebebasan.

5. Abdullah juga seorang dari Abaadillah yang empat (empat serangkai nama Abdullah). Dan juga salah seorang dari enam sahabat yang banyak memberikan/meriwayatkan hadist-hadist.

6. Abdullah sudah meriwayatkan 1660 hadist yang sudah disepakati Bukhori dan Muslim 95 H. Bukhori sendiri 120 hadits dan Muslim 49 hadits. Serta kebanyakan hadits yang di riwayatkan diambil dari para pembesar sahabat.

7. Abdullah tidak mengambil dari hadist Rasul karena ketika Rasul wafat Abdullahbin Abbas Beliau berumur 13 tahun.

8. Beliau sangat bersungguh-sungguh didalam mengetahui hadist dan ilmu yang dikumpulkan para sahabat. Dan umumnya hadits-hadist Nabi dia dapati pada sahabat Anshor. Ketika ibu beliau mendapatinya sedang tidur, kemudian Abdullah menuggu orang itu sampai terbangun dan tidak meninggalkan orang itu karena tidur. Itulah sifat Abdullah yang akhlaknya begitu bagu/mulia. Dan ketika orang itu terbangun beliau langsung menanyakan sesuatu yang dikehendaki, lalu kemudian pergi.

9. Beliau bersifat seperti itu karena keluasan ilmunya, kekuatan hujjahnya, dan kejernihan akal fikirannya, maka Umar mendekatinya dan memuliakannnya padahal Abdullah bin Abbas masih muda sekali umurnya.

10. Sewaktu Abdurrahman bin Auf berkata kepada Umar : “Sungguh anakku sudah sebesar dia” Umar menjawab “Dia dimuliakan sebab ilmunya”. Dia adalahorang yang ahli bahasa dan sastra. Walaupun umurnya masih muda sekali, tetapi baik sekali akhlaknya dan faham betul tentang Allah diantara mereka.

11. Keahlian bahasa Arab secara sempurna pada diri Ibnu Abbas menonjol sekali, baik ilmu bahasanya, fashohahnya dan kelengkapannya.

12. Ibnu Mas’ud berkata:”sebaik-baik penterjemah Al-Qur’an adalah Abdullah bin Mas’ud “.Ibnu Mas’ud berkata:”Ibnu Abbas adalah orang yang paling mahir di antara ummat Muhammad tentang apa-apa yang di turunkan kepada Rassull”.Atho berkata “aku tidak melihat yang paling mulia dari pada persidangan kecuali Ibnu Abbas dan para ahli fiqih yang berada di sampingnya “.Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah berkata : “ Tidak ada orang yang lebih mahir tentang fiqih tafsir alquran, bahasa arab, syi`ir , hitung dan faroid.

13. Pada suatu hari ibnu Abbas , mengadakan persidangan untuk ilmu fiqih, ilmu ta`wil, ilmu geografi, ilmu syi`ir, dan ilmu sejarah bahasa arab. Dan tidak ada seorang alim pun yang duduk bersamanya kecuali duduk memulyakannya dan tidak ada seseorang penanya yang bertanya kepada Beliau kecuali memperoleh ilmu. Kebanyakan hidupnya dicurahkan untuk ilmu pengetahuan, dia belajar dan mengajar. Beliau tidak aktif dalam bidang kepemerintahan kecuali sebentar saja yaitu sewaktu Sayidina Ali mangangkat Beliau menjadi pegawai Bashroh.

14. Beliau wafat di Thoif pada tahun 68 H. dalam usia 71 tahun. Karena Ibnu Abbaslah berkembang ilmu penduduk Mekkah dalam jurusan tafsir dan fiqih.

ABDULLAH BIN MAS’UD

1. Dia adalah “Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud bin Ghofil Al-Huzali”. Kadang-kadang beliau dibangsakan kepada ibunya, sehingga ia dipanggil “Ibnu Ummi Abd”. Dia masuk islam lebih dulu (permulaan islam). Dia adalah orang ke enam dari enam orang yang masuk islam, yang belum ada seorang muslim di bumi ini. Kecuali mereka berenam ialah orang yang pertama kali mengeraskan bacaan Al-Qur’an, dan memperdengarkannya kepada orang-orang Quroisy, dia ikut hijrah ke Habasyah, lalu ke Madinah. Dia juga yang mengikuti perang Badar, perang Uhud, serta peperangan lain.

2. Dialah yang membunuh Abu Jahal pada perang Badar, dan Nabi menjanjikkan syurga untuknya. Dia selalu menyediakan siwak untuk Nabi, air bersucinya dan sendalnya. Dia selalu memakaikan sandal setiap kala Nabi sesudah pergi, dan melepaskannya serta membawa di tangannya ketika Nabi duduk.

3. Dia juga seorang pengawal Nabi, sewaktu beliau berjalan, melindunginya sewaktu beliau mandi, membangunkannya apabila beliau tidur. Dia masuk ke rumah Nabi tanpa hijab, sehingga sahabat mengira bahwa dia termasuk kerabat Nabi. Dan Uqbah binAmr mengatakan bahwa “Tidak ada lagi orang lain yang lebih alim, ,melebihi Abdullah bin Mas’ud”.

4. Dia meriwayatkan 848 hadits, Al-Bukhori meriwayatkan 21 hadits dan Muslim meriwayatkan 65 hadits. Dia tergolong sahabat yang jauh pandangannya dari fatwa, tokoh dalam Al-qur’an dan fiqih, diantara pendapatnya yang paling menonjol adalah dipakainya “RO’YU” manakala tidak ada nas.

Ibnu Mas’ud pada akhir hayatnya meninggalkan Kufah menuju ke Madinah. Lalu wafat di Madinah pada tahun 32 H.

ABDULLAH BIN AMRU BIN ASH

Beliau masuk islam sebelum bapaknya (Amr masuk Islam). Dab umurnya lebih muda dari bapaknya 12 tahun, beliau sangat mahir dalam Al-Qur’an dan kitab (kitab dari langit yang dulu). Beliau mempunyai keistimewaan dengan tidak merasa cukup dengan menghafal apa yang didengar nabi saja, melainkan menulisnya juga. Abu Hurairah berkata : Tak ada seorang yabg lebih hafal hadits nabi dariku selain Abdullah bin Amr bin Ash sebab dia menulis dan aku tidak, dia mengikuti bapaknya perang menaklukkan Mesir, dia juga meletakkan garis pendapatannya di Mesir, penduduk Mesir sudah meriwayatkan hadits darinya lebih dari 100 hadits. Dia meninggal di Mesir pada tahun77 H. pada pemerintahan Abdul Malik bin Marwan.

Kesimpulan :

1. Abdullah masuk islam lebih muda dari bapaknya 12 tahun.

2. Dia sangat mahir dalam Al-Qur’an dan kitab-kitab dari langit yang dulu.

3. Dia mempunyai keistimewaan dengan tidak merasa cukup dengan menghafal saja, melainkan menulisnya juga.

4. Dia mengikuti bapaknya menaklukkan Mesir.

5. Dia member fatwa dan mengajarnya.

Dia meninggal di Mesir pada tahun 77 H. pada pemerintah Abdul Malik bin Marwan.